1. Orang yang mengandalkan manusia. Mengandalkan manusia bisa berarti mengandalkan orang lain yang menjadi relasinya. Orang tipe ini, berada dalam level yang paling bawah, karena dia tidak percaya kepada diri sendiri, apalagi kepada Tuhan Yesus.
Arsip Kategori: Cerita Agama
Waktu Untuk Mengasah Mata Kapak
Sebuah kisah tentang seorang pemuda yang mencari sebuah pekerjaan. Suatu hari ia datang ke sebuah perkebunan karena ia mendengar bahwa disitu dibutuhkan banyak pekerja. Ia pun menjumpai mandor yang saat itu sedang mengawasi anak buahnya menebang kayu. “Pak, aku butuh pekerjaan,” kata si pemuda itu. “Baiklah, aku akan memberimu pekerjaan, tetapi sebelumnya aku ingin melihatmuLanjutkan membaca “Waktu Untuk Mengasah Mata Kapak”
Rasul Kecil
Ketika mendiang Bishop Madras mengujungi Travancore, di sana ia diperkenalkan kepada seorang budak wanita yang masih kecil, yang disebut orang-orang sebagai “Rasul Kecil”.
Waktu dan Cinta
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak, ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu, air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenangLanjutkan membaca “Waktu dan Cinta”
Bahasa Kasih
Mengekspresikan cinta dalam pernikahan merupakan salah satu cara penting untuk mempertahankan pernikahan yang bahagia. Menurut Gary Chapman ada 5 bahasa kasih yang ada di dunia ini :
Sabar
Banyak orang bilang jadi orang harus sabar. Tapi bagaimana bisa melakukan si sabar itu? Teori sabar adalah: 1.Sabar itu ilmu tingkat tinggi 2.Belajarnya tiap hari
Hubungan Intim
“Kalau rasanya asyik, lakukan saja, ‘kan?” “Toh, kita lagi saling jatuh cinta?” Ada dimana-mana sob. Di film-film…ada! Dengar musik baik-baik…ada! internetpun dibanjiri… Cara berpakaianpun menyingkapkannya. Rasanya hubungan intim sudah menjadi bagian hidup manusia. Digunakan untuk menghancurkan anak-anak tak berdosa, dan hidup banyak orang menjadi kacau-balau.
Pencuri Pingsan
Ada seorang nenek sedang memilih sayuran di pasar pagi. Nenek itu meletakkan dompetnya pada kantong belanjaan agar tidak lupa. Nenek sudah pikun jadi dia tidak berani menaruh dompetnya pada tempat-tepat yang tidak terlihat mata. Tiba-tiba ada seseorang yang menguntit dan kemudian mengambil dompetnya. Karena kaget nenek pun berteriak, “Tuhaaankuuu!” (edit)